Rabu, 28 Juli 2010

Blood Brothers (2007 film)



Blood Brothers (Chinese: 天堂口; pinyin: Tiān táng kǒu; literally "Gate of Heaven") is a 2007 Chinese film directed by Alexi Tan and starring Daniel Wu, Shu Qi, Liu Ye and Tony Yang.

It was co-produced by the Taiwanese production company CMC Entertainment, the mainland Chinese Sil-Metropole Organisation, Terence Chang's Lion Rock Productions and Hong Kong film director John Woo,[1] and is Woo's first time as producer of another director's film. The film was shot entirely in the People's Republic of China.[2]

Blood Brothers is Tan's directorial debut and deals with three friends who move from the countryside to 1930s Shanghai to work with the criminal underworld. In Shanghai, the friends become involved in a dangerous love triangle.

Blood Brothers was selected to close the 64th Venice International Film Festival on September 8, 2007.[3]

The film should not be confused with The Warlords, a 2007 China/Hong Kong film starring Andy Lau, Jet Li and Takeshi Kaneshiro , that was at one point also called Blood Brothers.

Cast

* Daniel Wu as Fung
* Liu Ye as Kang
* Tony Yang as Xiao Hu
* Shu Qi as Lulu
* Chang Chen as Mark
* Li Xiaolu as Su Zhen
* Sun Honglei as Boss Hong

Influences

Blood Brothers is Alexi Tan's first feature film, though Tan has referred to it as "a combination of all my collaborators' work" including costume designer Tim Yip, cinematographer Michel Taburiaux, and of course producer John Woo.[2]

Tan has stated that he draws upon his upbringing as an overseas Chinese, such that his vision of China and Chinese society will at once be Chinese and at the same time "different."[4]. Tan notes that his film is an attempt to combine Eastern and Western influences, in that it is his attempt to transport the style of classic westerns, in particular those of Sergio Leone and Sam Peckinpah, into the setting of 1930s Shanghai.[2][4]

Production history

The idea for Blood Brothers first began to gain traction when producers John Woo and Terence Chang watched Tan's Double Blade, a music video starring Taiwanese pop star Jay Chou, and contacted Tan expressing interest in producing a feature-length film with the young director.[5] Up to this point, Tan had worked primarily as a fashion photographer.

Once Woo and Chang were on board, however, Tan was able to seriously develop his concept for the film. Given Tan's overseas upbringing and lack of Mandarin speaking and writing ability (he was born in Manila and studied in London), the screenplay was originally written in English. As such, Tan collaborated with native Chinese writer, Jiang Dan to translate his film into natural sounding Chinese.[6] Despite Tan's initial concerns that Jiang Dan would not understand the Leone or Peckinpah influences, he later felt that her contributions to the story helped flesh out the film's romantic elements and in particular expanded upon the feminine perspectives of Shu Qi's and Lulu Li's characters.[2][6]

Shooting of the film took place entirely within China: primarily in Shanghai, and the outlying town of Zhujiajiao. The main set of the "Paradise Club" (the titular club in the Chinese title), was built in the Shanghai Film and TV Studio under the direction of Production Designer Alfred Yau.[7]

Fight choreography, in particular the film's many gun battles, was done by Hong Kong veteran action director Philip Kwok, who was also involved in the action choreography for John Woo's 1992 Hong Kong film Hard Boiled.

Selasa, 20 Juli 2010

Bodyguards and Assassins


Bodyguards and Assassins (Hanzi tradisional: 十月圍城; Hanzi sederhana: 十月围城; pinyin: Shǐ Yuè Wěi ChéngJyutping: Sap6 Jyut6 Wai4 Sing4) adalah sebuah film drama-aksi asal Hong Kong buatan tahun 2009 dan disutradarai oleh Teddy Chen. Film ini dirilis oleh studio Cinema Popular dan distributor China Film Group.

Bodyguards and Assassins dikenal untuk pemeran-pemerannya yang merupakan aktor-aktor bintang Tionghoa: Donnie Yen, Leon Lai, Nicholas Tse, Li Yuchun, Wang Xueqi, Hu Jun, Tony Leung Ka Fai, Eric Tsang, Simon Yam, dan masih banyak lagi.

Pemain

Tony Leung Ka-Fai = Chen Shaobai

Wang Xueqi = Li Yutang

Wang Po-Chieh = Li Chongguang

Leon Lai = Liu Yubai

Nicholas Tse = A'Si (Deng Sidi)

Li Yuchun = Fang Hong

Mengke Bateer = Wang Fuming

Donnie Yen = Shen Chongyang

Fan Bingbing = Yueru

Eric Tsang = Smith

Hu Jun = Yan Xiaoguo

Zhou Yun = A'Chun

Simon Yam = Fang Tian

Cung Le = Henchman Yan Xiaoguo

Zhang Hanyu = Sun Wen

Lü Zhong = Ibunya Sun Wen

Jacky Cheung = Yang Quyun

Michelle Reis = Lover Liu Yubai


Penghargaan dan nominasi

Penghargaan Perfilman Asia ke-4

* Nominasi: Film Terbaik
* Nominasi: Aktor Terbaik (Wang Xueqi)
* Nominasi: Pemain Berbaru Terbaik (Li Yuchun)
* Nominasi: Aktor Pendukung Terbaik (Nicholas Tse)
* Nominasi: Desain Produksi Terbaik (Kenneth Mak)
* Nominasi: Desain Kostum Terbaik (Dora Ng)

Penghargaan Perfilman Hong Kong ke-29

* Nominasi: Film Terbaik
* Nominasi: Sutradara Terbaik (Teddy Chen)
* Nominasi: Skenario Terbaik (Guo Junli, Qin Tiannan, Joyce Chan, dan Chan Tong Man)
* Nominasi: Aktor Terbaik (Wang Xueqi)
* Nominasi: Aktor Pendukung Terbaik (Tony Leung Ka-Fai)
* Nominasi: Aktor Pendukung Terbaik (Nicholas Tse)
* Nominasi: Aktris Pendukung Terbaik (Li Yuchun)
* Nominasi: Aktris Pendukung Terbaik (Fan Bingbing)
* Nominasi: Pemain Berbaru Terbaik (Wang Po Chieh)
* Nominasi: Pemain Berbaru Terbaik (Li Yuchun)
* Nominasi: Sinematografi Terbaik (Arthur Wong)
* Nominasi: Penyuntingan Film Terbaik (Derek Hui dan Wong Hoi)
* Nominasi: Tata Artistik Terbaik (Ken Mak)
* Nominasi: Desain Tata Rias Kostum Terbaik (Dora Ng Li Lo)
* Nominasi: Koreografi Aksi Terbaik (Stephen Tung Wai dan Lee Tat Chiu)
* Nominasi: Desain Suara Terbaik (Kinson Tsang dan George Lee Yiu Keung)
* Nominasi: Efek Visual Terbaik (Ng Yuen Fai, Chas Chau Chi Shing, Joe Tam Chi Wai, dan Yung Kwok Yin)
* Nominasi: Musik Orisinil Terbaik (Chan Kwong Wing dan Peter Kam)
* Nominasi: Lagu Orisinil Terbaik (Chan Kwong Wing, Chris Shum Wai Chung, dan Li Yuchun)

Hong Kong Film Critics Society Awards ke-16

* Pemenang gelar: Film di Merit
* Pemenang gelar: Aktor Terbaik (Wang Xueqi)


Pada tahun 1905, Sun Yat-sen ("Sun Wen" dalam film) bermaksud untuk datang ke Hong Kong (saat itu koloni Kerajaan Inggris) untuk membahas rencana revolusi dengan sesama anggota untuk menggulingkan Tongmenghui yang korup dan hancur jaman Dinasti Qing . Empress Dowager Cixi mengirim sekelompok pembunuh yang dipimpin oleh Yan Xiaoguo untuk membunuh Sun.
Revolusioner Chen Shaobai tiba di Hong Kong beberapa hari sebelum kedatangan Sun, untuk bertemu Li Yutang, seorang pengusaha yang memberikan bantuan keuangan untuk kaum revolusioner. Seperti kedatangan Wen Sun hari semakin dekat, masalah dimulai pabrik pembuatan bir di Hong Kong sebagai Shaobai Chen's kenalan yang dibunuh dan Chen sendiri diculik oleh pembunuh dalam serangan. Li Yutang memutuskan untuk secara resmi menyatakan dukungannya bagi koran revolusioner badan setelah ditutup oleh pemerintah Inggris, yang mempertahankan kebijakan laissez-faire terhadap situasi politik di Cina.

Aksi Li berunjuk rasa sekelompok orang, termasuk penarik becak, pedagang asongan dan seorang pengemis, untuk melayani sebagai pengawal bagi Sun Wen ketika ia tiba. Putra Li Li Chongguang dipilih untuk bertindak sebagai umpan bagi Sun Wen untuk mengalihkan para pembunuh. Sementara Sun menghadiri pertemuan di Hong Kong dengan aman.

Mencuri di Alam Mimpi


“"Diceritakan dalam film tersebut bahwa dalam dunia bisnis, sebuah rahasia dagang, ide atau pemikiran bisa dicuri saat manusia paling lemah, yaitu saat tidur."”


Film fiksi ilmiah karya Christopher Nolan yang baru diluncurkan tanggal 16 Juli 2010 ini, Inception, merupakan sebuah film yang menggunakan plot cerita dunia nyata vs dunia maya. Dunia maya yang dimaksud adalah alam mimpi, yang dikatakan saat manusia bermimpi, otak bekerja sampai 20 kali lipat lebih cepat, mengakibatkan 5 menit tidur di dunia nyata serasa 1 jam di dunia mimpi. Sekarang, bayangkan saat di alam mimpi, yang dialami adalah ‘tidur’ dan bermimpi kembali. Ulangi lagi ini di tiap tingkatan alam mimpi, dan akhirnya di tingkat alam mimpi yang paling dalam, dalam waktu semalam bisa berarti puluhan tahun di dalam dunia mimpi!

Begitulah klaim dari Cobb, tokoh utama film Inception ini, yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio. Diceritakan dalam film tersebut bahwa dalam dunia bisnis, sebuah rahasia dagang, ide atau pemikiran bisa dicuri saat manusia paling lemah, yaitu saat tidur. Cobb awalnya digambarkan sebagai konsultan yang bisa membantu kliennya untuk bisa mempertahankan diri dari pencurian ini di alam bawah sadar, namun ternyata dia sendiri adalah juga pelaku pencuriannya. Dalam aksi terakhirnya, targetnya yang bernama Saito (Ken Watanabe) ternyata menyadari dia sedang berada di dunia mimpi dan bisa menggagalkan aksi pencurian Cobb. Rupanya dari awal Saito sudah mengetahui profesi Cobb dan mencoba keahliannya sebelum dia sendiri menyewa Cobb.

Dalam melakukan aksi pesanan Saito, Cobb dibantu oleh sebuah tim, yang terdiri dari Arthur (Joseph Gordon-Levitt), yang bertugas mencari informasi target; Ariadne (Ellen Page), seorang mahasiswa yang bertugas membuat dunia mimpi sesuai dengan keinginannya; Eames (Tom Hardy), yang bisa menyaru sebagai orang lain di alam mimpi; Yusuf (Dileep Rao), ahli farmasi yang bertugas mengkomposisi obat tidur yang diperlukan agar semua anggota tim maupun target tidur dan masuk ke alam mimpi.

Target yang diinginkan oleh Saito adalah Robert Fischer, Jr., pewaris dari saingan bisnis Saito. Fischer diperankan oleh Cillian Murphy, yang dalam dua film Nolan sebelumnya, Batman Begins dan Dark Knight, berperan sebagai The Scarecrow. Dari tokoh yang menggunakan ramuan halusinasi ke korbannya, kini Cillian Murphy memerankan hal sebaliknya, menjadi korban yang tidur akibat diasupi ramuan obat tidur buatan Yusuf.

Aksi yang dijalankan oleh Cobb dan tim sayangnya tidak berjalan mulus. Selain karena kesalahan Arthur yang tidak mengira Fischer rupanya sudah dibekali dengan latihan mempertahankan diri di alam bawah sadar, istri Cobb yang sudah wafat, Mal (Marion Cotillard) selalu muncul pada saat yang tak terduga dalam alam bawah sadar Cobb, dan sangat mengganggu jalannya aksi.

Sepanjang film, banyak tema yang mengingatkan saya pada film-film lainnya. Hal paling utama adalah dunia mimpi dan kesulitan untuk membedakannya dengan dunia nyata. Banyak film yang membahas hal ini sebelumnya, seperti The Matrix karya Wachowski bersaudara, lalu Thirteenth Floor & Dark City. Lalu ungkapan Cobb, “What's the most resilient parasite? An Idea. A single idea from the human mind can build cities. An idea can transform the world and rewrite all the rules.”, itu mengingatkan pada film V for Vendetta, “And ideas are bulletproof.” Hanya saja, berbeda dengan The Matrix, tokoh Neo yang bisa mengendalikan dunia maya sampai bisa menghentikan peluru, di Inception para tokoh yang ada harus taat pada aturan yang berlaku, tidak bisa sampai mendapatkan kekuatan super.

Teknologi mirip dengan Inception ini menurut saya adalah serial TV Harsh Realm, yang menceritakan sebuah dunia maya buatan militer Amerika berisi ratusan tentara yang mengalami dunia mimpi yang sama, namun dikendalikan oleh simulasi komputer; jadi mirip dengan kendali komputer di The Matrix namun dengan cara masuk ke alam mimpi yang dibantu dengan obat tidur yang masuk melalui infus.

Relasi yang lain yang saya lihat adalah dengan dua film karya Nolan sebelumnya, yaitu Memento dan The Machinist, yang berkisar pada perasaan bersalah yang menghantui pikiran, sampai bisa termanifestasi seakan menjadi nyata. Contohnya adalah munculnya kereta api secara mendadak di tengah lalu-lintas kota, rupanya ini merupakan salah satu manifestasi rasa bersalah yang menghantui psikologi Cobb.

Film Inception ini adalah film aksi, dengan plot fiksi ilmiah, dibumbui dengan misteri. Walaupun masuk kategori film aksi, seperti Memento, film ini bukanlah film ringan. Hanya saja, banyaknya adegan aksi tembak-menembak di dalam film ini terkesan membosankan. Dan karena alur ceritanya tidak ringan, dugaan saya film ini tidak akan sefenomenal dua film Batman karya Nolan sebelumnya. Namun bagi penggemar karya Nolan, terutama yang tidak pusing ataupun bingung setelah menonton The Machinist dan Memento, film Inception ini sangat direkomendasikan.

Kim Bum Datang ke Jakarta


Tampaknya dua bulan terakhir ini penggemar setia artis-artis Korea di tanah air sangat beruntung bisa bertatap muka secara langsung dengan idolanya. Baru tanggal 19 Juni kemarin fans Indonesia dihebohkan kedatangan girlband papan atas Korea Wonder Girls, tanggal 9 Juli dimabukkan senyuman maut dari Lee Jee Hoon, dan tanggal 7 Agustus nanti fans Indonesia bakal menjerit histeris menyaksikan si cowok super cute Kim Bum yang namanya melejit lewat serial Boys Before Flowers.


Setelah sukses mendatangkan RAIN, W Productions sesuai dengan komitmennya ingin memuaskan penikmat musik barat dan Asia di Indonesia, kali ini mencoba memanjakan fans Indonesia dengan mengadakan acara Fan Meeting (jumpa fans), agar fans bisa lebih dekat dengan idolanya. Kedatangan Kim Bum kali ini adalah dalam rangka tur konser Asia. Sebelum bertandang ke Indonesia, Kim Bum terlebih dulu akan menemui fans Thailand pada 31 Juli.

Info lebih lengkapnya baca Cover Story ASIANplus edisi 384.

Senin, 12 Juli 2010

The Borrower Arrietty


The Borrower Arrietty (借りぐらしのアリエッティ, Karigurashi no Arrietti?) is a 2010 Japanese anime film produced by Japanese animation house Studio Ghibli, based on the fantasy novel The Borrowers by Mary Norton.[1][2]

The upcoming film is slated for a July 17, 2010 release in Japan and will mark the directorial debut of Studio Ghibli animator Hiromasa Yonebayashi, who will be the youngest person to direct a film for Ghibli. Ghibli founder Hayao Miyazaki will be supervising the production as a developing planner.[3] The voice actors for the main characters were announced on April 12, 2010.[4]

The music for the film was composed by Bretonne singer Cécile Corbel, who has released the main theme, titled Arriety's Song, in both Japanese and English. Cécile came to the attention of Ghibli filmmakers when she sent them a fan letter showing her appreciation of their films, and after hearing a CD of her music she sent to them, they thought she would be perfect for composing the music for their next movie.

Plot

The story takes place in 2010 in Koganei, western Tokyo and like the novel revolves around a group of 10 cm tall "tiny people" that live under the floorboards of a typical human household. A friendship is created between a human and the borrower Arrietty.

Characters

Arrietty (アリエッティ, Arietti?)
The 14-year-old "tiny people" protagonist. She lives with her parents under the floorboards of the old house where Shō's mother was raised. Voiced by: Mirai Shida

Shō (翔?)
The 12-year-old human boy who becomes Arrietty's friend. He meets Arrietty while recuperating from an illness at the old house in which his mother was raised. This movie's version of "The Boy". Voiced by: Ryūnosuke Kamiki

Pod (ポッド, Poddo?)
Arrietty's father.Voiced by: Tomokazu Miura

Homily (ホミリー, Homirī?)
Arrietty's mother. Voiced by: Shinobu Ōtake

Spiller (スピラー, Supirā?)
A tiny 12 year old boy. Voiced by: Fujiwara Tatsuya

Sadako (貞子?)
The younger sister of Shō's grandmother. This movie's version of Great Aunt Sophy. Voiced by: Keiko Takeshita

Haru (ハル?)
Sadako's maid. This movie's version of Rosa Pickhatchet. Voiced by: Kiki Kirin

The Incite Mill


The Incite Mill is a Japanese horror film directed by Hideo Nakata.

Plot

It tells of ten total strangers, who promised to supoosed a dream job, for an hourly fee of $ 1,200. A few hours later the group found in a remote underground complex and locked up, to be a murderous game that will last for seven days.

Cast

* Tatsuya Fujiwara
* Haruka Ayase
* Aya Hirayama
* Satomi Ishihara
* Shinji Takeda
* Tsuyoshi Abe
* Kinya Kitaoji
* Nagisa Katahira
* Daisuke Kikuta
* Yûki Furukawa
* Takurô Ohno

Production

On 18 January 2010 Horipro confirmed Hideo Nakata as director of the film adaption of the novel Inshite miru: Nanokakan no desu gêmu.[3] The shooting of the Japanese horror-thriller began in March 2010.[4] Tatsuya Fujiwara, Haruka Ayase and Satomi Ishihara will act in the leading roles.[5] It is the film adaption of the bestseller novel Inshite miru: Nanokakan no desu gêmu by Honobu Yonezawa.[6] Satoshi Suzuki re-written the screenplay version of the novel.

Release

The film will released in the Japanese theatrical's on 16 October 2010.

Jumat, 09 Juli 2010

Tatsuya Fujiwara


Tatsuya Fujiwara (藤原 竜也, Fujiwara Tatsuya?) (born May 15, 1982) is a Japanese television and film actor.


Biography

Born in Saitama, Fujiwara has had an interest in acting from a young age.[1]

He is famous for acting the part of Shuya Nanahara in the controversial 2000 film Battle Royale and continues the character as a leader of the Wild Seven in the sequel, Battle Royale II: Requiem. He stars as Light Yagami, the leading role in Death Note and Death Note: The Last Name, films based on the manga of the same name. He also has a cameo appearance in L: Change the World, an L spin-off movie for the Death Note series.[2] In theatrical works, he is known for collaborating with Yukio Ninagawa, one of the most influential directors in Japan. He started his career in theatre, before screen debut, with the title role of Shintoku-maru, the boy who has an obsessive relationship with his step mother. He has also acted in Shakespeare plays, including Hamlet and Romeo and Juliet. [3] Fujiwara played one of the lead roles in Hideo Nakata's Ghost film The Incite Mill.[4]


Death Note

Fujiwara portrayed a fictional character,and Death Note's main protagonist, Light Yagami in the live-action movie. He co-stars with Erika Toda, Ken'ichi Matsuyama, Asaka Seto and Shunji Fujimura. Light Yagami(Fujiwara) finds a mysterious note book named the 'Death Note', stating that if any persons name is written inside the note, they will die. After meeting a Shinigami (Death Note) named Ryuk, played by Nakamura Shidou(voice), Light decides to become 'God of the New World' by using the Death Note to kill criminals and create a 'Perfect World'. Fujiwara stated during filming to on-set cameras that it is hard to portray a character who has such emotion inside of him that is kept back until certain moments, but he thinks he has done a very good job with his acting in trying to bring Light Yagami to life within him and onto the screen. During filming of Death Note: The Last Name, Tatsuya became close friends with Ken'ichi Matsuyama, who plays L, Light Yagami's ultimate rival. Matsuyama mentioned that Tatsuya had done a good job with his acting, despite the fact that they were both acting.



Film

* Kamen Gakuen as Akira Dojima (2000)
* Battle Royale as Shuya Nanahara (2000)
* Sabu as Eiji (2002)
* Battle Royale II: Requiem as Shuya Nanahara (2003)
* Dark Fist as Takimo Usato (2003)
* Sweet Happenings as Yukio Watanabe (2004)
* Moonlight Jellyfish as Seiji Terasawa (2004)
* Electric Magnet (Girl) as Yuichiro Kazama (2006) (Cameo)
* Chain Movements as Nagato Sone (2004)
* Sea Ghost as Yukoni Chinari (2006)
* Death Note as Light Yagami (2006)
* Death Note: The Last Name as Light Yagami (2006)
* It's Only You as Hiro Kamikaze (2007)
* L: Change the World as Light Yagami (2008) (cameo)
* My First Love Goes To Past as Yuriko Dosu (2008)
* Chameleon: Long Goodbye 2008
* Snakes and Earrings 2008
* Zen as Hojo Tokiyori (2009)
* Kaiji as Kaiji Ito (2009)
* Parade as Naoki (2010)
* The Incite Mill (2010)
* The Borrower Arrietty as the voice of Spiller (2010)


Drama

* That's The Answer (1997)
* Cyber Bishoujo Telomere (1998)
* Feeling Relief Is Easy (1998)
* Frozen Summer (1998)
* Change! (1998)
* LxIxVxE (1999)
* Kiss Of Heaven (1999)
* The Things You Taught Me (2000)
* Saintly Springtime Of Life (2001)
* Ikutsu Mono Umi Wo Koeru Te (2001)
* Heaven's Gold Coins (2001)
* I Cannot Say I Love You (2002)
* Night Of Being Concerned (2002)
* Ai Gorin (2003)
* Shinsengumi! (2004)
* Yatsuhakamura (2004)
* Red Doubt (2005)
* SunLight (2005)
* Furuhata Ninzaburo (2006) (1st Episode)
* Sengoku Jieitai: Sekigahara no Tatakai (2006)
* Tokyo Daikushu (2008)


References

1. ^ Gray, Jason (2007-09-23). "Tatsuya Fujiwara (Japan)". EMAP. Screen International. http://www.screendaily.com/tatsuya-fujiwara-japan/4034844.article. Retrieved 2010-04-04.
2. ^ Tatsuya Fujiwara in Anime News Network
3. ^ http://www.sinchew-i.com/contests/deathnote/index.phtml?sec=cast
4. ^ Trapped in a House with a Madman in 'The Incite Mill'